Kamis, 22 Desember 2011

Jangan Lupakan Titik Satu Ini

Salah satu bagian sensitif pada perempuan adalah klitoris. Perempuan sendiri percaya, klitoris merupakan organ penting untuk sebuah pencapaian orgasme. Tentang hal ini bahkan sudah lama muncul asumsi yang dipercaya banyak orang bahwa ada dua jenis orgasme pada wanita. Orgasme yang sering dibicarakan adalah orgasme klitoris dan vaginal.

1. Orgasme klitoris, kadang-kadang dicapai dengan masturbasi. Meski mungkin kedengarannya aneh, hal itu adalah sesuatu yang nyata.

2. Orgasme vaginal, yang selalu terjadi sebagai hasil dari sentuhan Mr. P yang berada di dalam Miss Cheerful dan merupakan kondisi yang lebih disukai.

Benarkah asumsi itu? Peneliti masalah seksual dari Amerika, mempublikasikan temuan mereka didasarkan pada penelitian terhadap lebih 10 ribu orang yang mengalami orgasme di dalam laboratorium. Penemuan mereka mengungkapkan:

1. Tidak ada perbedaan fisiologis dari kedua jenis orgasme tersebut. Kepuasan yang dialami oleh seorang wanita selalu merupakan reaksi terhadap rangsanan klitoris. Sudah tentu hal ini dapat terjadi dengan berbagai cara, termasuk dalam hubungan seksual sederhana dengan posisi normal (laki-laki di atas, perempuan di bawah).

2. Rangsangan tangan, baik tangan sendiri maupun pasangan, atau dengan lidah, pada umumnya lebih nikmat dan menyenangkan untuk mencapai orgasme. Artinya, perempuan akan merasa lebih nikmat apabila pasangan tidak merangsang langsung ke klitoris. Di antaranya meraba atau menekan dengan lembut daerah klitoris, dibandingkan dengan rangsangan langsung yang tak jarang justru menimbulkan rasa sakit.

3. Pada saat Mr.P berada di dalam Miss V, gerakan senggama yang secara tidak langsung menimbulkan sentuhan pada bagian klitoris (tanpa perlu kontak langsung dengan bagian yang paling sensitif), memberi kenikmatan yang sama. Bersenggama dapat juga memberikan tingkatan rangsangan klitoris, sekalipun hanya sebagian kecil wanita yang akhirnya dapat menikmati orgasme.

4. Dalam penelitian, umumnya wanita yang melakukan masturbasi telah memperhitungkan bahwa meraba bibir kemaluan lebih bermanfaat daripada menyentuh klitoris untuk mencapai orgasme.

0 komentar:

Posting Komentar