Selama ini para pria bertanya-tanya, apa yang bisa membuat pria
bergairah? Sebuah buku yang ditulis oleh dua neuroscientist memberikan
jawabannya.
Dilansir Daily Mail, buku tersebut berjudul 'A Billion Wicked Thoughts' dan ditulis oleh Dr. Ogas dan Dr. Sai Gaddam. Dalam bukunya kedua ahli itu menjelaskan betapa berbedanya isi pikiran pria dan wanita soal seks.
Buku tersebut ditulis Ogas dan Gaddam melalui penelitian yang mereka klaim terbesar di dunia. Penelitian itu dilakukan dengan mengambil data melalui situs pencarian, sejarah pencarian melalui internet dan situs.
Pada pria, pikiran mereka soal seks lebih sederhana. Namun pria percaya, pikiran wanita lebih rumit dari mereka.
Menurut buku tersebut, otak pria akan terstimulasi secara seksual jika mereka mendapat isyarat secara visual. Misalnya saja, mereka senang melihat wanita yang orgasme.
Sedangkan wanita, mereka justru lebih mengutamakan perasaan. Otak wanita bekerja seperti detektif, menginvestigasi pria mana yang berkualitas, sebelum mengambil akhirnya memilih.
"Wanita ingin tahu apakah pria itu setia apa tidak," ujar Dr Ogas pada CNN.
Menurut Ogas, apa yang dilakukan wanita itu, sejalan dengan teori Darwin, 'Survival of The Fittest'. Teori tersebut, wanita di masa sebelum sejarah yang berjodoh dengan pria yang pertama kali ia jumpai, keturunannya akan lebih bisa bertahan ketimbang wanita pemilih.
Penelitian itu juga mengungkapkan, rata-rata pria tidak butuh merasa bergairah untuk bercinta. Hanya dengan satu pemicu mereka bisa berhubungan intim dengan wanita.
Sedangkan wanita, sangat jarang sekali satu pemicu bisa membuat otak wanita aktif secara seksual. Wanita butuh berbagai kombinasi untuk mendapatkan mood bercinta.
"Otak pria soal seks seperti saklar dengan satu tombo, sedangkan wanita lebih rumit seperti isi cokcpit pesawat jet tempur F1. Ada banyak sekali tombol untuk menyalakannya," jelas Gaddam.
Ditambahkannya, wanita membutuhkan banyak hal untuk merasa bergairah. Menurut penelitian itu, karena butuh banyak hal tersebut, wanita pun jadi kerap mencari di internet yang bisa jadi fantasi romantis mereka.
"Sedangkan pria biasanya bisa menonton porno sendirian dan tidak membicarakan estetikanya," tutur Gaddam.
Dilansir Daily Mail, buku tersebut berjudul 'A Billion Wicked Thoughts' dan ditulis oleh Dr. Ogas dan Dr. Sai Gaddam. Dalam bukunya kedua ahli itu menjelaskan betapa berbedanya isi pikiran pria dan wanita soal seks.
Buku tersebut ditulis Ogas dan Gaddam melalui penelitian yang mereka klaim terbesar di dunia. Penelitian itu dilakukan dengan mengambil data melalui situs pencarian, sejarah pencarian melalui internet dan situs.
Pada pria, pikiran mereka soal seks lebih sederhana. Namun pria percaya, pikiran wanita lebih rumit dari mereka.
Menurut buku tersebut, otak pria akan terstimulasi secara seksual jika mereka mendapat isyarat secara visual. Misalnya saja, mereka senang melihat wanita yang orgasme.
Sedangkan wanita, mereka justru lebih mengutamakan perasaan. Otak wanita bekerja seperti detektif, menginvestigasi pria mana yang berkualitas, sebelum mengambil akhirnya memilih.
"Wanita ingin tahu apakah pria itu setia apa tidak," ujar Dr Ogas pada CNN.
Menurut Ogas, apa yang dilakukan wanita itu, sejalan dengan teori Darwin, 'Survival of The Fittest'. Teori tersebut, wanita di masa sebelum sejarah yang berjodoh dengan pria yang pertama kali ia jumpai, keturunannya akan lebih bisa bertahan ketimbang wanita pemilih.
Penelitian itu juga mengungkapkan, rata-rata pria tidak butuh merasa bergairah untuk bercinta. Hanya dengan satu pemicu mereka bisa berhubungan intim dengan wanita.
Sedangkan wanita, sangat jarang sekali satu pemicu bisa membuat otak wanita aktif secara seksual. Wanita butuh berbagai kombinasi untuk mendapatkan mood bercinta.
"Otak pria soal seks seperti saklar dengan satu tombo, sedangkan wanita lebih rumit seperti isi cokcpit pesawat jet tempur F1. Ada banyak sekali tombol untuk menyalakannya," jelas Gaddam.
Ditambahkannya, wanita membutuhkan banyak hal untuk merasa bergairah. Menurut penelitian itu, karena butuh banyak hal tersebut, wanita pun jadi kerap mencari di internet yang bisa jadi fantasi romantis mereka.
"Sedangkan pria biasanya bisa menonton porno sendirian dan tidak membicarakan estetikanya," tutur Gaddam.
0 komentar:
Posting Komentar